‘Bekatul Maut’ merupakan hasil gagasan tentang potensi pangan alternatif dari Johanes Handjono dan Gerry Pindonta lewat proyek elektronik, The Anarchist Society of Youth Anger atau yang disingkat TASYA. Bekatul sendiri merupakan hasil produk sampingan dari pengolahan padi yang sering dijadikan sebagai pakan ternak. Lewat proyek TASYA, duo personil Samber Nyawa ini mengubah fungsionalitas bekatul menjadi lebih menyehatkan, bermanfaat dan pastinya ‘maut’. Continue reading
Author Archives: watchpineapplepress
WAC28: Coffee Faith x Tzii – Split (2019)
Bersamaan dengan dimulainya lawatan Coffee Faith ke beberapa kota di Malaysia (Penang, Ipoh, Kuala Lumpur) dan Indonesia (Bandung, Cirebon, Semarang) yang bertajuk ‘Lelampahan 2019’, kami ditugaskan untuk merilis materi splitnya dengan Tzii. Tzii sendiri merupakan composer/filmmaker yang Rio-orang di balik Coffee Faith- temui di helatan festival noise di Yogyakarta, Jogja Noise Bombing Fest 2018. Continue reading
WAC27: Rangga Purnama Aji – Earthlings (2019)
Membuka tahun 2019 ini dengan merilis kumpulan musik minimalis dari Rangga Purnama Aji yang bertajuk ‘Earthlings’. Rangga sendiri merupakan otak dibalik proyek experimental/noise/ambient, Stakhabahd, yang pernah kami rilis tahun lalu. ‘Earthlings’ sendiri terbilang bukan karya Rangga paling baru, melainkan awal mula kekaryaannya dalam musik elektronik. Continue reading
WAC26: Limbah Berbunyi Project x Potrobayan Jam live at Ritual Dekahan Bumi (2018)
Rilisan ini merupakan rekaman langsung kolaborasi Limbah Berbunyi Project dengan Potrobayan Jam dalam puncak rangkaian acara Ritual Dekahan Bumi di Dusun Potrobayan. Ritual Dekahan Bumi merupakan representasi wujud syukur masyarakat Potrobayan beserta beberapa tim Eling Project dalam merampungkan beberapa seri lokakarya, salah satunya adalah membuat sumber bunyi atau instrumen musik dari sumber daya yang ada. Sumber daya yang digunakan dalam lokakarya ini berasal dari limbah dan barang bekas yang ada di sekitar rumah warga seperti botol kaca, sisa-sisa lantai rumah, tong, ataupun pipa bekas. Dalam lokakarya ini, masyarakat Potrobayan difasilitasi oleh Limbah Berbunyi Project dengan metode improvisasi berbasis rasa. Dalam lokakarya ini pula lahirlah grup kesenian dari masyarakat Potrobayan yang diberi nama Potrobayan Jam. Continue reading
WAC25: Naoto Yamagishi – The Fishes are Wafting in The Forest (2018)
“The Fishes are Wafting in The Forest” merupakan rekaman langsung dari penampilan Naoto Yamagishi di Newton Social Club, Sydney, Australia. Naoto sendiri merupakan seorang drummer dan percussionist yang berbasis di Jepang. Dia sudah bermain drum sejak berusia 13 tahun. Dalam penciptaan karyanya, Naoto sering berkolaborasi dengan berbagai seniman lintas disiplin seperti fotografer, musisi, dan penari. Continue reading
WAC24: Natalia Panzer – Subway Street and Other Public Music Vol. 3 (2018)
Natalia Panzer merupakan kolomis musik di Tiny Mix Tapes. Selain menulis, ia juga mempunyai ketertarikan mengoleksi bebunyian yang ada di sekitarnya. Mengoleksi bebunyian tersebut ia lakukan dengan merekam suasana jalanan, musisi jalanan, di sepanjang jalanan New York. Dari kegiatan merekam bebunyian di sepanjang jalanan New York, Natalia berinisiatif untuk membuat proyek “Subway, Street, and Other Public Music”. Rilisan ini merupakan seri ketiga dari seri “Subway, Street, and Other Public Music”. Continue reading
WAC23: Tihomir Zdjelarević – Mikrowelt (2018)
Tihomir Zdjelarević adalah musisi yang berbasis di Berlin. Dia bekerja dengan synthesizer modular, synthesizer string, gitar, dan efek hardware untuk menciptakan soundscape besar dengan getaran kosmik. Dipengaruhi oleh musik psychedelic tahun 70-an, terutama Krautrock dan sekolah musik elektronik Berlin, mengirim dirinya sendiri dalam perjalanan untuk menghidupkan kembali suara-suara itu menjadi pengalaman otentik yang lain. Continue reading
WAC22: Dissonant – Journey (2018)
Dissonant merupakan unit electronic/experimental yang digawangi oleh Andryan Ade dan Yoga Usmad. Project ini bereksperimen dengan suara ambient, soundscape, noise, serta dipadukan dengan instrument piano dan synthesizer. Mereka akhirnya melepas album kedua mereka yang bertajuk ‘Journey’ setelah Oktober tahun lalu merilis album pertamanya di Mindblasting netlabel. Album kedua ini sebelumnya juga dirilis secara fisik dan terbatas oleh label Yogyakarta, 10 PM Project. Continue reading
WAC21: Green Peace – Clean Freak Messy Pig (2018)
Beberapa bulan lalu kami dikejutkan dengan email yang berisi materi EP dari tiga pemuda asal Tokyo yang tergabung dalam sebuah proyek bernama Green Peace. EP yang bertajuk ‘Clean Freak Messy Pig’ ini berisikan enam track yang terpengaruh musik-musik post-rock, free jazz, dan noise. Continue reading